"kamu tidak akan menemukan orang yang benar untukmu sebelum bertemu dengan orang yang salah."
ternyata orang yang kuanggap cukup sempurna, orang yang selalu bisa membuatku tertawa dan orang yang membuatku ingin memberi perhatian lebih bukanlah orang yang baik untukku.
sedih memang mengetahui hal yang sangat tidak ingin ku ketahui itu. bermuka dua. aku sungguh tak suka dengan hal itu. menitihkan air mata untuk orang seperti itu sungguh kusesali. namun, aku bersyukur aku bisa mengetahui bagaimana ia sebenarnya. aku bisa berhenti mengaguminya dan menemukan orang yang jauh lebih baik.
kejadian 17 maret 2012 itu ternyata tidak semanis awalnya, hanya bertahan 59 hari. iya, 2 bulan kurang 1 hari.
namun selang beberapa bulan saat aku masuk Sekolah Menengah Kejuruan, aku menemukan seseorang yang sangat unik bagiku. ia kakak kelasku yang menjadi panitia MOS awalnya kita tak saling memandang lebih. hanya berawal dari sedikit perhatiannya semacam basa-basi saat MOS kita saling memandang. namun, aku menganggap hal itu hanyalah basa-basi biasa tanpa berfikir akan mengenalnya sejauh sekarang ini.
setelah hari itu, ternyata kita berjumpa kembali. dan saat itu ia mulai sedikit menjahiliku. namun ya aku hanya menganggap hal itu adalah hal yang biasa.
setelah cukup jauh kita berkenalan, ia ternyata menyukai seorang gadis seangkatan denganku, dan saat itu jelas saja aku sama sekali tidak berfikir bahwa ia menyimpan rasa terhadapku.
kita cukup dekat di social media "twitter" dan saat itu ia berpacaran dengan gadis yang ditaksirnya. aku cukup gaenak hati dengan gadis tersebut aku sering berkomunikasi dengan pacarnya di twitter. aku pun mulai mengurangi emoticon dan mengubah bahasa tulisanku menjadi cukup datar.
yang membuat kita lebih dekat lagi adalah niatnya untuk mengajariku bermain gitar. setiap pulang sekolah ia menyempatkan waktu untuk mengajariku. entah ada konflik apa hubungannya dengan pacarnya berakhir. ada yang memfitnah bahwa aku lah gara-garanya. sungguh tak enak hati walaupun aku tidak merasa telah mengganggu hubungan mereka. namun, ternyata ada alasan lain mengapa hubungan itu berakhir.
setelah kejadian itu.. tak lama, ia menunjukkan perhatian lebih kepadaku. hmmm namun entah mengapa aku malah merasa risih saat itu. walaupun kita cukup dekat sehingga orang-orang disekitar bersorak aku tidak pernah berfikiran untuk menjadi pacarnya. sempat kudengar bahwa ternyata ia menyimpan rasa terhadapku.
ceritanya sungguh panjang..
sempat ia seakan berhenti mengagumiku, karena aku berkata pada sahabatnya agar memberitahunya bahwa "aku sudah punya pacar". maksudku saat itu adalah karena aku merasa sikapnya terlalu baik denganku sehingga aku tak enak hati.
tetapi entah mengapa saat aku mengetahui bahwa ia telah berhenti mengagumiku, aku merasa seperti.... hmm aku bingung perasaan apa itu. bisa dibilang sedikit menyesal dan merasa kehilangan.
siang itu, 6 oktober 2012 hal yang sangat tidak kusangka terjadi.
hari itu aku pulang lebih siang dari biasanya, karena aku sedang diminta untuk menonton film hasil karya kakak kelasku.
saat aku hendak pulang, tiba-tiba ada gadis yang memanggilku, ia temanku. ia berkata bahwa ada yang mencariku sejak tadi. dan yaa ternyata itu adalah laki-laki yang sedang kuceritakan kawan.
saat itu aku merasa kaget, jantungku dag dig dug dan ada sedikit perasaan takut entah apa penyebabnya. aku pun memberanikan diri menemuinya dan berpura-pura seakan biasa saja.
saat itu masih banyak yang belum pulang sekolah, dan ia mengajakku bicara di lantai 2 sekolah karena takut ada orang lain yang mendengar.
suasananya hening sekali. dan ia membuka pembicaraan. sungguh kaget ketika kudengar ia berkata jujur atas apa yang dirasakannya. ia menyatakan bahwa ia menyukaiku dan ingin mempunyai hubungan (sbg pacar) denganku. sungguh bingung aku memikirkan apa yang harus kuputuskan. aku tidak berani mengatakan ya atau tidak. aku pun memutuskan untuk menjawabnya dengan kertas lipat yang kubawa. pink untuk diterima dan kuning untuk penolakan.
dan yang kutinggalkan adalah pink
iya, aku menerimanya. entah mengapa aku ingin meninggalkan kertas pink itu. tetapi bukan berarti tidak ada alasan mengapa. saat itu aku berfikiran bahwa selama ini aku merasa risih dan kesal saat ia meberiku perhatian lebih. namun, aku tidak pernah melihat dan menerima perhatiannya dengan sisi positif. aku berfikir dan menyadari bahwa wajar saja ia berlaku berlebihan didepan orang yang dikaguminya.
dan tak sia-sia kutinggalkan kertas pink itu, ia adalah laki-laki yang lucu, menyenangkan, sabar dan baik hati. walaupun orang lain sering mengolok-olok dirinya, ia tetap tersenyum lebar dan sabar.
aku tak peduli walau orang lain berkata bahwa ia tak rupawan, rupawan itu relatif. tapi hati yang baik seperti itu jarang sekali dimiliki oleh orang lain. aku senang, aku tidak dibiarkan lama dengan orang yang salah. aku ditemukan dengan orang yang jauh lebih baik.
***
6 oktober 2012
LT. 2 - SMK Prapanca 2
14.30 ♥